Tips Perawatan Fiber Laser Cutting Machine
Last updated: 2 May 2025
20 Views
Fiber laser cutting machine merupakan peralatan presisi tinggi yang digunakan secara luas dalam industri pemrosesan logam karena kecepatan dan akurasinya. Untuk memastikan performa tetap maksimal dan umur pakai mesin yang panjang, perawatan berkala sangat penting.
Tips Perawatan Rutin Fiber Laser Cutting Machine
1. Pembersihan dan Pemeriksaan Lensa Optik
Lensa dan cermin pada sistem optik sangat sensitif:
Nozzle memengaruhi aliran gas dan hasil potong:
Mesin modern memiliki autofokus:
Fiber laser cutting menggunakan gas bantu (O2, N2, udara) untuk potong:
Debu logam dari pemotongan bisa merusak komponen internal:
Bagian mekanik bergerak seperti rel linear dan ballscrew harus tetap halus:
Laser membutuhkan pendingin agar suhu stabil:
Komponen listrik sangat vital:
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
Perawatan rutin pada fiber laser cutting machine akan menjaga kualitas potongan, mengurangi risiko kerusakan mendadak, dan memperpanjang umur komponen mahal seperti laser source, lensa, dan motor servo. Dengan mengikuti jadwal perawatan yang tepat, downtime bisa dikurangi dan efisiensi produksi meningkat secara signifikan.
Tips Perawatan Rutin Fiber Laser Cutting Machine
1. Pembersihan dan Pemeriksaan Lensa Optik
Lensa dan cermin pada sistem optik sangat sensitif:
- Bersihkan lensa fokus setiap hari atau sesuai frekuensi penggunaan.
- Gunakan kain bebas serat (lint-free) dan cairan pembersih khusus optik.
- Hindari menyentuh lensa dengan tangan langsung.
- Jika lensa rusak atau terlalu kotor, segera ganti untuk menjaga kualitas potong.
Nozzle memengaruhi aliran gas dan hasil potong:
- Periksa apakah nozzle tersumbat atau aus.
- Gunakan kawat pembersih nozzle secara rutin.
- Ganti nozzle yang aus agar hasil pemotongan tetap rapi dan tajam.
Mesin modern memiliki autofokus:
- Kalibrasi sistem autofokus secara rutin agar ketebalan potong akurat.
- Periksa apakah sensor berfungsi dengan baik.
- Pastikan jarak fokus selalu optimal sesuai jenis material.
Fiber laser cutting menggunakan gas bantu (O2, N2, udara) untuk potong:
- Periksa tekanan dan kualitas gas secara berkala.
- Pastikan tidak ada kebocoran pada sambungan pipa dan valve.
- Gunakan gas berkualitas tinggi untuk menjaga hasil pemotongan bersih.
Debu logam dari pemotongan bisa merusak komponen internal:
- Bersihkan filter udara dan sistem pembuangan debu secara berkala.
- Gunakan sistem dust collector atau exhaust fan yang memadai.
- Jangan biarkan partikel logam menumpuk di dalam ruang mesin.
Bagian mekanik bergerak seperti rel linear dan ballscrew harus tetap halus:
- Oleskan pelumas sesuai jadwal (biasanya mingguan).
- Gunakan grease atau oli sesuai spesifikasi dari pabrikan.
- Bersihkan debu logam yang menempel sebelum pelumasan dilakukan.
Laser membutuhkan pendingin agar suhu stabil:
- Periksa level air pendingin dan kondisi filter.
- Pastikan tidak ada sumbatan atau kebocoran pada pipa chiller.
- Gunakan air demineralisasi atau cairan pendingin khusus sesuai anjuran.
Komponen listrik sangat vital:
- Bersihkan debu di panel listrik dengan udara bertekanan rendah.
- Periksa koneksi terminal, kabel, dan modul kontrol secara berkala.
- Hindari kelembaban tinggi dan jaga suhu ruang kerja tetap stabil.
Jadwal Rekomendasi Perawatan
Kegiatan | Frekuensi |
Bersihkan lensa dan nozzle | Setiap hari |
Periksa tekanan gas |
Setiap hari |
Bersihkan rel dan screw |
Setiap minggu |
Ganti atau isi ulang air chiller |
Setiap bulan |
Kalibrasi autofokus |
Setiap 2 minggu |
Periksa sistem listrik & kabel |
Setiap bulan |
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
- Menggunakan lensa murahan atau tidak sesuai spesifikasi.
- Tidak membersihkan nozzle secara berkala.
- Mengabaikan alarm atau kode error mesin.
- Tidak mengganti air chiller secara rutin.
Perawatan rutin pada fiber laser cutting machine akan menjaga kualitas potongan, mengurangi risiko kerusakan mendadak, dan memperpanjang umur komponen mahal seperti laser source, lensa, dan motor servo. Dengan mengikuti jadwal perawatan yang tepat, downtime bisa dikurangi dan efisiensi produksi meningkat secara signifikan.