Mengapa plasma cutting machine tidak berfungsi?
Last updated: 28 Feb 2025
323 Views
Mode pemotongan busur pada plasma cutting machine terutama memiliki dua mode: pemicu busur frekuensi tinggi dan pemicu busur tegangan tinggi. Umumnya, plasma cutting machine domestik pada dasarnya menggunakan pemicu busur frekuensi tinggi, dan sebagian besar plasma cutting machine menggunakan daya kecil untuk pemotongan manual.
Pemotongan ini bersifat kontak (daya kecil mengacu pada plasma dengan arus output di bawah 100A), yaitu obor pemotongan ditekan ke benda kerja untuk menyalakan busur. Sedangkan plasma cutting machine dengan model di atas 100A (yaitu arus output 100A atau lebih, termasuk 100A) menggunakan metode non-kontak, di mana nozzle pemotongan berada pada jarak 58mm dari benda kerja. Gangguan frekuensi tinggi yang dihasilkan oleh pemotongan kontak di luar busur lebih kecil dibandingkan dengan pemotongan non-kontak.
Inverter plasma pada dasarnya dibatasi hingga 100A atau kurang (termasuk 100A) karena keterbatasan teknologi atau bahan aksesori. Beberapa produsen memang membuat inverter plasma 120A atau 160A, tetapi dalam penggunaan sebenarnya, produk ini masih belum matang dan memiliki banyak masalah. Oleh karena itu, inverter plasma dengan daya kurang dari 100A umumnya digunakan untuk 40A, 60A (63A), dan sedikit 20A, 80A. Plasma dengan daya kecil ini pada dasarnya menggunakan pemotongan busur kontak, kecuali beberapa model khusus yang disesuaikan. Sementara inverter plasma dengan daya 100A ke atas menggunakan metode non-kontak.
Pemotongan daya rendah juga merupakan pemotongan kontak, tetapi dengan arus output di bawah 100A. Gangguan frekuensi tinggi ke lingkungan luar cukup besar. Oleh karena itu, beberapa inverter plasma tidak memiliki pemicu busur frekuensi tinggi untuk mengurangi gangguan eksternal, meskipun efeknya sedikit lebih kecil.
Pemotongan ini bersifat kontak (daya kecil mengacu pada plasma dengan arus output di bawah 100A), yaitu obor pemotongan ditekan ke benda kerja untuk menyalakan busur. Sedangkan plasma cutting machine dengan model di atas 100A (yaitu arus output 100A atau lebih, termasuk 100A) menggunakan metode non-kontak, di mana nozzle pemotongan berada pada jarak 58mm dari benda kerja. Gangguan frekuensi tinggi yang dihasilkan oleh pemotongan kontak di luar busur lebih kecil dibandingkan dengan pemotongan non-kontak.
Inverter plasma pada dasarnya dibatasi hingga 100A atau kurang (termasuk 100A) karena keterbatasan teknologi atau bahan aksesori. Beberapa produsen memang membuat inverter plasma 120A atau 160A, tetapi dalam penggunaan sebenarnya, produk ini masih belum matang dan memiliki banyak masalah. Oleh karena itu, inverter plasma dengan daya kurang dari 100A umumnya digunakan untuk 40A, 60A (63A), dan sedikit 20A, 80A. Plasma dengan daya kecil ini pada dasarnya menggunakan pemotongan busur kontak, kecuali beberapa model khusus yang disesuaikan. Sementara inverter plasma dengan daya 100A ke atas menggunakan metode non-kontak.
Pemotongan daya rendah juga merupakan pemotongan kontak, tetapi dengan arus output di bawah 100A. Gangguan frekuensi tinggi ke lingkungan luar cukup besar. Oleh karena itu, beberapa inverter plasma tidak memiliki pemicu busur frekuensi tinggi untuk mengurangi gangguan eksternal, meskipun efeknya sedikit lebih kecil.
