Penyebab dan Solusi Terbentuknya Gerinda (Burr) pada Pemotongan Mesin Laser Fiber
Last updated: 28 Feb 2025
947 Views

Mesin Pemotong Laser Fiber dalam Pemrosesan Lembaran Logam
Mesin pemotong laser fiber telah menjadi umum dalam pemrosesan lembaran logam. Karena efisiensi kerja yang tinggi dan kualitas produk jadi yang baik, mesin ini telah menjadi standar dalam industri pemrosesan logam. Namun, beberapa pelanggan mengalami masalah burr (gerinda) pada hasil potongan mereka. Banyak yang mengira ini adalah akibat dari kualitas mesin pemotong laser itu sendiri, padahal tidak selalu demikian. Berikut adalah penyebab serta solusi untuk mengatasi masalah burr pada pemotongan laser!
Beberapa Penyebab Terbentuknya Burr pada Pemotongan:
Mesin pemotong laser fiber telah menjadi umum dalam pemrosesan lembaran logam. Karena efisiensi kerja yang tinggi dan kualitas produk jadi yang baik, mesin ini telah menjadi standar dalam industri pemrosesan logam. Namun, beberapa pelanggan mengalami masalah burr (gerinda) pada hasil potongan mereka. Banyak yang mengira ini adalah akibat dari kualitas mesin pemotong laser itu sendiri, padahal tidak selalu demikian. Berikut adalah penyebab serta solusi untuk mengatasi masalah burr pada pemotongan laser!
Beberapa Penyebab Terbentuknya Burr pada Pemotongan:
- Kemurnian gas bantu yang digunakan tidak sesuai standar, sehingga menyebabkan terbentuknya burr pada benda kerja
- Kecepatan pemotongan terlalu lambat, yang merusak kualitas permukaan potongan dan menghasilkan burr
- Daya output laser tidak cukup, sehingga logam tidak sepenuhnya menguap, menyebabkan terbentuknya slag dan burr berlebihan
- Mesin bekerja terlalu lama, sehingga kondisinya menjadi tidak stabil, yang dapat menyebabkan terbentuknya burr
- Fokus sinar laser tidak tepat, sehingga energi tidak terkonsentrasi dengan baik pada benda kerja, menyebabkan peningkatan slag yang sulit ditiup, sehingga burr lebih mudah muncul
- Gunakan gas bantu dengan tingkat kemurnian yang lebih tinggi.
- Sesuaikan dan tingkatkan kecepatan pemotongan agar sesuai dengan nilai normal.
- Atur ulang posisi fokus sinar laser, dan sesuaikan hingga mencapai kondisi optimal sesuai dengan posisi offset yang terjadi.
- Matikan mesin pemotong laser dan biarkan beristirahat sejenak sebelum digunakan kembali.
- Periksa apakah mesin laser bekerja dengan normal. Jika ada masalah, lakukan perbaikan dan perawatan tepat waktu. Jika mesin normal, cek apakah nilai outputnya sudah sesuai.
Burr pada hasil pemotongan sebenarnya adalah partikel residu berlebih pada permukaan material logam. Saat laser memotong, energi yang dihasilkan oleh sinar laser menguapkan permukaan benda kerja untuk mencapai tujuan pemotongan. Jika material memiliki banyak burr, maka dapat dikategorikan sebagai produk cacat. Semakin banyak burr, semakin rendah kualitas hasil potongan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan faktor-faktor di atas guna memastikan proses pemotongan berjalan dengan baik dan menghasilkan kualitas yang optimal.



