Pemilihan Mesin Pemotong Laser Fiber
Last updated: 28 Feb 2025
608 Views
Dengan Kemajuan Teknologi Laser yang Semakin Maju, Bagaimana Memilih Mesin Pemotong Laser Fiber yang Tepat?
Seiring dengan kemajuan teknologi laser, semakin banyak perusahaan pemrosesan logam yang memilih mesin pemotong laser fiber untuk proses produksi mereka. Namun, karena harga mesin pemotong laser fiber yang cukup tinggi, banyak pelanggan yang memiliki anggaran terbatas untuk membeli mesin dengan daya tinggi. Oleh karena itu, memilih mesin pemotong laser fiber yang paling sesuai dengan anggaran yang terbatas menjadi sangat penting. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan adalah:
1. Akurasi Pemotongan
Akurasi pemotongan adalah dasar dalam memilih mesin. Ini mengacu pada akurasi kontur dari benda kerja yang dipotong, bukan hanya akurasi statis yang tertera pada spesifikasi produk.
Perbedaan antara mesin yang baik dan yang kurang baik dapat dilihat dari apakah akurasi pemotongan tetap stabil saat kecepatan tinggi dan apakah konsistensi hasil potongan tetap terjaga meskipun berada di posisi pemotongan yang berbeda.
2. Efisiensi Pemotongan
Efisiensi pemotongan adalah indikator profitabilitas dari mesin pemotong laser. Efisiensi pemotongan tidak hanya dilihat dari kecepatan pemotongan, tetapi juga dari total waktu pemotongan.
Semakin tinggi efisiensi pemotongan, semakin tinggi pula biaya produksi yang dapat ditekan, serta semakin rendah biaya operasional. Mesin dengan efisiensi tinggi adalah alat yang dapat menghasilkan keuntungan lebih besar!
3. Biaya Perawatan
Saat ini, biaya perawatan utama pada mesin pemotong laser berada pada bagian perawatan lasernya.
Namun, biaya perawatan setiap laser berbeda-beda tergantung pada jenis dan kualitas komponen yang digunakan.
4. Umur Pakai Mesin
Umur pakai mesin menentukan penghematan biaya dalam jangka panjang. Semakin lama umur mesin, semakin rendah biaya penyusutannya.
Faktor utama yang menentukan umur pakai mesin antara lain:
Kekakuan rangka mesin, semakin berat tonase mesin, semakin baik kekakuannya.
Konfigurasi mesin, termasuk merek dan kualitas perangkat transmisi.
Tingkat manufaktur, pengalaman dan teknologi proses produksi suatu perusahaan juga sangat memengaruhi umur mesin.
Masalah Umum pada Mesin Pemotong Laser Fiber
1. Karakteristik Dinamis dan Akselerasi Peralatan
Kualitas karakteristik dinamis berkaitan dengan akurasi pemotongan kontur pada kecepatan tinggi. Secara teori, semakin besar akselerasi mesin, semakin baik karakteristik dinamisnya.
Standar pengukuran akselerasi dilakukan dengan notasi akselerasi uniaxial. Misalnya, akselerasi uniaxial dari produk Jerman Express adalah 1.5g. Namun, banyak perusahaan di pasaran yang mencantumkan akselerasi gabungan 2-3g, yang terkadang tidak akurat.
Cara terbaik untuk menguji keakuratan akselerasi adalah dengan memotong desain yang lebih kompleks pada kecepatan tinggi dan membandingkan waktu pemotongan. Anda mungkin menemukan bahwa mesin dengan akselerasi 1.5g bisa lebih cepat daripada yang diklaim memiliki akselerasi 3g!
2. Balok Baja Las vs. Balok Aluminium Cor, Mana yang Lebih Baik?
Untuk mendapatkan karakteristik dinamis yang baik, balok mesin harus memiliki kekakuan yang tinggi tetapi tetap ringan.
Saat ini, balok yang digunakan oleh merek-merek terkemuka umumnya terbuat dari aluminium cor atau aluminium cold-drawn alloy. Balok aluminium cor memiliki performa peredaman getaran yang lebih baik, sehingga lebih banyak digunakan.
Balok baja las biasanya menggunakan pelat baja tipis (sekitar 3 mm). Jika terlalu berat, maka karakteristik dinamisnya akan buruk. Selain itu, pelat baja tipis tidak dapat melalui proses anil setelah pengelasan, sehingga balok akan mengalami deformasi setelah beberapa waktu penggunaan. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memeriksa akurasi pemotongan pada kecepatan tinggi setelah mesin digunakan dalam jangka waktu tertentu.
3. Apa Pentingnya Tonase Mesin dan Kecepatan Maksimalnya?
Secara teori, semakin berat tonase mesin, semakin baik kekakuannya, yang berarti umur mesin akan lebih panjang dan mampu beroperasi pada kecepatan lebih tinggi tanpa kehilangan stabilitas.
Semakin cepat kecepatan operasi yang bisa dicapai oleh mesin, semakin efisien pemotongan yang bisa dilakukan dalam jumlah besar, sehingga semakin banyak keuntungan yang bisa diperoleh dari investasi dalam mesin tersebut.
Seiring dengan kemajuan teknologi laser, semakin banyak perusahaan pemrosesan logam yang memilih mesin pemotong laser fiber untuk proses produksi mereka. Namun, karena harga mesin pemotong laser fiber yang cukup tinggi, banyak pelanggan yang memiliki anggaran terbatas untuk membeli mesin dengan daya tinggi. Oleh karena itu, memilih mesin pemotong laser fiber yang paling sesuai dengan anggaran yang terbatas menjadi sangat penting. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan adalah:
1. Akurasi Pemotongan
Akurasi pemotongan adalah dasar dalam memilih mesin. Ini mengacu pada akurasi kontur dari benda kerja yang dipotong, bukan hanya akurasi statis yang tertera pada spesifikasi produk.
Perbedaan antara mesin yang baik dan yang kurang baik dapat dilihat dari apakah akurasi pemotongan tetap stabil saat kecepatan tinggi dan apakah konsistensi hasil potongan tetap terjaga meskipun berada di posisi pemotongan yang berbeda.
2. Efisiensi Pemotongan
Efisiensi pemotongan adalah indikator profitabilitas dari mesin pemotong laser. Efisiensi pemotongan tidak hanya dilihat dari kecepatan pemotongan, tetapi juga dari total waktu pemotongan.
Semakin tinggi efisiensi pemotongan, semakin tinggi pula biaya produksi yang dapat ditekan, serta semakin rendah biaya operasional. Mesin dengan efisiensi tinggi adalah alat yang dapat menghasilkan keuntungan lebih besar!
3. Biaya Perawatan
Saat ini, biaya perawatan utama pada mesin pemotong laser berada pada bagian perawatan lasernya.
Namun, biaya perawatan setiap laser berbeda-beda tergantung pada jenis dan kualitas komponen yang digunakan.
4. Umur Pakai Mesin
Umur pakai mesin menentukan penghematan biaya dalam jangka panjang. Semakin lama umur mesin, semakin rendah biaya penyusutannya.
Faktor utama yang menentukan umur pakai mesin antara lain:
Kekakuan rangka mesin, semakin berat tonase mesin, semakin baik kekakuannya.
Konfigurasi mesin, termasuk merek dan kualitas perangkat transmisi.
Tingkat manufaktur, pengalaman dan teknologi proses produksi suatu perusahaan juga sangat memengaruhi umur mesin.
Masalah Umum pada Mesin Pemotong Laser Fiber
1. Karakteristik Dinamis dan Akselerasi Peralatan
Kualitas karakteristik dinamis berkaitan dengan akurasi pemotongan kontur pada kecepatan tinggi. Secara teori, semakin besar akselerasi mesin, semakin baik karakteristik dinamisnya.
Standar pengukuran akselerasi dilakukan dengan notasi akselerasi uniaxial. Misalnya, akselerasi uniaxial dari produk Jerman Express adalah 1.5g. Namun, banyak perusahaan di pasaran yang mencantumkan akselerasi gabungan 2-3g, yang terkadang tidak akurat.
Cara terbaik untuk menguji keakuratan akselerasi adalah dengan memotong desain yang lebih kompleks pada kecepatan tinggi dan membandingkan waktu pemotongan. Anda mungkin menemukan bahwa mesin dengan akselerasi 1.5g bisa lebih cepat daripada yang diklaim memiliki akselerasi 3g!
2. Balok Baja Las vs. Balok Aluminium Cor, Mana yang Lebih Baik?
Untuk mendapatkan karakteristik dinamis yang baik, balok mesin harus memiliki kekakuan yang tinggi tetapi tetap ringan.
Saat ini, balok yang digunakan oleh merek-merek terkemuka umumnya terbuat dari aluminium cor atau aluminium cold-drawn alloy. Balok aluminium cor memiliki performa peredaman getaran yang lebih baik, sehingga lebih banyak digunakan.
Balok baja las biasanya menggunakan pelat baja tipis (sekitar 3 mm). Jika terlalu berat, maka karakteristik dinamisnya akan buruk. Selain itu, pelat baja tipis tidak dapat melalui proses anil setelah pengelasan, sehingga balok akan mengalami deformasi setelah beberapa waktu penggunaan. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memeriksa akurasi pemotongan pada kecepatan tinggi setelah mesin digunakan dalam jangka waktu tertentu.
3. Apa Pentingnya Tonase Mesin dan Kecepatan Maksimalnya?
Secara teori, semakin berat tonase mesin, semakin baik kekakuannya, yang berarti umur mesin akan lebih panjang dan mampu beroperasi pada kecepatan lebih tinggi tanpa kehilangan stabilitas.
Semakin cepat kecepatan operasi yang bisa dicapai oleh mesin, semakin efisien pemotongan yang bisa dilakukan dalam jumlah besar, sehingga semakin banyak keuntungan yang bisa diperoleh dari investasi dalam mesin tersebut.
